Dia ,,
Kursi di seberang jalan
Hanya dapat terlihat dalam dua periode
Bayangnya semu
Tak dapat terendus
Tak dapat dihitung secara matematis
Tapi dia selalu datang
Walau jauh di seberang jalan
Dia selalu ada
Walau ada persimpangan
Kursi itu …
Tidak akan pernah rapuh
Meski terbuat dari kayu
Kursi itu …
Tidak akan pernah kosong
Karna telah termiliki
Kursi itu…
Tidak akan pernah kotor
Karna noda selalu terhapus
Namun …
Kursi yang selalu ditempati itu
Kini telah lapuk
Kini telah berdebu
Karna pemiliknya telah melangkah pergi
Bayangnya pun menjadi kelabu
Entah pergi kemana ?
Tapi kursi diseberang jalan akan selalu ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar