Powered By Blogger

10.07.2010

Hati - hati dengan kata - kata mu

Lebih baik dari pada kita menyakiti diri kita dan orang lain, lebih baik kita diam saja . Karena kata - kata itu lebih menyakitkan dari pada sebuah pedang . Memang kita tidak melihat luka yang telah kita timbulkan dari kata – kata yang sangat menyakitkan itu , Tapi itu terdapat dalam hati . Luka yang tidak dapat diobati dengan obat yang nyata .

Terkadang mudah untuk melupakan luka itu . Bukan hanya lupa , tetapi kita lebih susah untuk menyembuhkan luka .

Apalagi bila kita mengingat kata – kata yang telah menyakiti hati kita . Sungguh sangat menyakitkan . Untuk menyembuhkan luka yang berada dari dalam hati. Sangat sulit untuk membersihkan noda yang terdapat dari dalam hati . Apalagi menyembuhkan luka yang telah tergores dalam menjadi sembuh kembali tanpa bekas luka .

Well, mungkin luka itu akan sembuh , tetapi kita tidak akan pernah lupa kepada pembuat luka , karena luka itu akan selamanya tergores .

Maka dari itu, berhai – hatilah jika berbicara pada seseorang, jangan sampai menyakiti hati orang lain .

Sedikit curhat dari pengalaman ku :
Terkadang aku hanya memikirkan diriku sendiri dan tidak peduli pada orang lain , hingga suatu saat aku (mungkin) telah melukai hati seseorang . Namun aku tidak menyadarinya sehingga aku tidak cepat – cepat minta maaf . dan mungkin luka itu telah menjadi sebuah luka yang dalam .

Begitu juga aku pernah terluka . Susah untuk menempatkan diri kita menjadi orang yang suka memaafkan orang lain . Apalagi aku adalah orang yang emosian . Terkadang aku menangis, atau marah . Namun sebagaimanapun manusia yang tidak luput dari kesalahan , kita juga harus mengingat itu dan berusaha untuk memaafkan orang lain . Walaupun itu susah , semoga kita bisa melakukannya :D

Aku sedang dalam posisi sendiri ..

Aku sedang dalam posisi sendiri ..
Jujur ditengah keramaian ini pun aku tetap merasa sendiri . Kini baru kusadari bahwa kita semua hidup sendiri . Selama ini aku hanya menggantungkan nasib ku, masa depan ku , tanggung jawabku kepada orang lain . Kenapa ?

KArena akuu bukan orang yang mandiri . Aku merasa aku terlalu lemah untuk melakukan sesuatu. Sehingga aku tidak mau melakukan semuanya sendiri . Aku butuh orang lain dalam hidupku , well, kalimat itu sekilas benar karena kita , manusia sebgaia mahluk social pasti membutuhkan orang lain . NAmun janganlah kamu menggantungkan hidup mu pada orang lain . Itu lah yang salah .

Aku selama ini menjadi orang yang selalu ber-negative thingking dan selalu berharap ada orang lain yang menolongkan . Seolah – olah aku adalah anak anjing yang lucu yang sangat membutuhkan pertolongan orang lain utnuk merawatnya .

Lambat laun aku mulai menyadari bahwa sebenarnya aku hidup di dunia ini sendiri. Ketika semua orang sibuk dengan kesibukannya , aku juga sibuk dengan kesibukanku hingga aku tidak dapat lagi meminta bantuan orang lain . Semua masalah, smeua kejadian itu harus aku hadapai, siap ataupun tidak siap.

Mungkin utnuk pertama kali aku mengahadapi masalhku sendiriran , itu terasa sangat berat , samapai – sampai aku sering sekali menangis . Dan aku selalu mempertanyakan diriku, kenapa hanya aku yang mendapat masalah ? Kenapa kehidupan orang lain selalu terlihat lebih baik dari kehidupanku ?

Seringkali aku bertanya pada diriku sendiri . Hingga akhirnya aku terbiasa untuk menghadapi masalahku sendiri. Walau semua masalah itu tidak selesai seperti yang diharapkan . Tapi setidaknya aku sudah menghadapi masalah itu . Dan aku harus menemukan jalan keluarnya sendiri :D

10.02.2010

kursi di seberang jalan

Dia ,,

Kursi di seberang jalan
Hanya dapat terlihat dalam dua periode
Bayangnya semu
Tak dapat terendus
Tak dapat dihitung secara matematis

Tapi dia selalu datang
Walau jauh di seberang jalan
Dia selalu ada
Walau ada persimpangan

Kursi itu …
Tidak akan pernah rapuh
Meski terbuat dari kayu

Kursi itu …
Tidak akan pernah kosong
Karna telah termiliki

Kursi itu…
Tidak akan pernah kotor
Karna noda selalu terhapus

Namun …
Kursi yang selalu ditempati itu
Kini telah lapuk
Kini telah berdebu
Karna pemiliknya telah melangkah pergi
Bayangnya pun menjadi kelabu

Entah pergi kemana ?
Tapi kursi diseberang jalan akan selalu ada